Menjadi orang aneh dalam tanda kutip itulah judul yang di tulis penulis, mungkin sedikit kelihatan aneh kok ada judul artikel seperti itu, iya aneh dalam pandangan berfikir kita akan tetapi mungkin untuk saat ini kita harus mempunyai pandangan yang aneh demi kemajuan pendidikan di negara Indonesia tercinta ini.



Kenapa Kita harus menjadi Orang Aneh?



Pertanyaan di atas mungkin pertanyaan yang aneh dan hanya orang yang aneh yang mengajukan pertanyaan itu "he222" akan tetapi sebentar mari kita berfikir sejenak, Ahir -ahir ini ada pemberitaan yang membuat tanah air kita tercengang tentang seseorang anak yang masih bau kencur bisa memecahkan sejarah permusikan indonesia dengan keterampilan memainkan piano dan diakui di percaturan musik dunia dia adalah pianis kecil asal bali Joey Alexander.



Dengan bakat yang diketahui sejak kecil anak ini bisa menjadi pianis jazz terkenal, itu semua bukan hanya kebetulan akan tetapi ada suport atau dorongan dari lingkungannya dan lingkungan yang paling dekat adalah kedua orang tua.



Kembali kepokok bahasan kita  MENJADI ORANG ANEH dalam pendidikan indonesia, coba kita bayangkan anak seperti Joey alexander pasti orang aneh dan orang tua nya pasti juga aneh anak sekecil itu hanya belajar piano dan berlatih piano, mungkin andai kata orang tua anak ini tidak aneh dan seperti orang tua pada umumnya anak sekecil itu mungkin hanya disuruh untuk belajar pelajaran sekolah.



Coba kita berfikir berapa banyak  anak indonesia yang sekarang seumur joey alexander hanya di tuntut untuk belajar diluar bukan bakat  mereka di jadikan samarata hanya belajar pelajaran sekolah yang mungkin tidak mereka senangi , sebenarnya setiap manusia baru lahir pasti sudah memiliki bakat yang di berikan dari Tuhan akan tetapi bagai mana cara orang terdekat bisa memaksimalkan bakat itu, Bakat bukan cuma tentang Keahlian tetapi juga keilmuwan.



Mungkin sekian Dulu Saya membahas Berfikir menjadi orang aneh coba kita merenung tentanghal ini , kapan-kapan saya sambung lagi di Berfikir menjadi orang aneh Part 2.











1 comments:

  1. iya pada dasarnya. saya juga seperti itu, saya merelakan 12 tahun hanya untuk belajar di luar apa yang saya sukai dan yang paling mengesalkan adalah saya tidak bisa apa - apa. pada akhirnya setelah saya lulus sma, saya menjadi seseorang yang belajar musik secara otodidak dan saya benar - benar bekerja keras agar saya mendapatkan hasil yang maksimal meskipun hanya dalam waktu singkat.


    sebenarnya belajar musik yang sangat efektif itu berapa lama sih?? saya pemula dan saya ingin menjadi musisi yang bagus.

    ReplyDelete

 
agunge © 2012-2019 All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top