Dari perspektif filsafat, musik diartikan sebagai bahasa nurani
yang menghubungkan pemahaman dan pengertian antar manusia pada
sudut-sudut ruang dan waktu, di mana pun kita berada. Oleh karena itu
Nietzsche, seorang filsuf Jerman, meyakini bahwa musik tidak diragukan
dapat memberikan kontribusi yang positif bagi kehidupan manusia.
Sehubungan dengan itu ia mengatakan: "Without music, life would be an
error." Dalam kenyataannya musik memang memiliki fungsi atau peran
yang sangat penting sehingga tidak satupun manusia yang bisa lepas
dari keberadaan musik. 


   1. Musik Sebagai Hiburan
Aristoteles, filsuf Yunani yang lahir di Stagira pada tahun 384 SM,
mengatakan bahwa musik mempunyai kemampuan untuk mendamaikan
hati yang gundah. Sehubungan dengan itu musik memiliki efek terapi
yang rekreatif dan lebih jauh lagi dapat menumbuhkan jiwa patriotisme.
Pandangan Aristoteles ini setidaknya memberikan gambaran kepada kita
bahwa dalam mengarungi bahtera kehidupannya, manusia tidak selalu
menjumpai hal-hal yang menyenangkan. Suatu ketika ia bisa mengalami
peristiwa yang menyedihkan, memilukan, atau bahkan menyakitkan,
sedangkan di lain waktu, bisa juga mengalami peristiwa yang sungguh
menyenangkan.
Musik dapat mempengaruhi hidup seseorang, hanya dengan
musik, suasana ruang

batin seseorang dapat dipengaruhi. Entah apakah
itu suasana bahagia ataupun sedih, bergantung pada pendengar itu
sendiri. Yang pasti, musik dapat memberi semangat pada jiwa yang lelah,
resah dan lesu. Apalagi bagi seseorang yang sedang jatuh cinta, musik
seakan-akan dapat menjadi kekuatan untuk menyemangati perjalanan
cinta seseorang.
Sebagai hiburan, musik dapat memberikan rasa santai dan
nyaman atau penyegaran pada pendengarnya. Terkadang pada saat
pikiran kita lagi risau, serba buntu, dan tidak tahu apa yang harus
dilakukan; dengan mendengarkan musik, segala pikiran bisa kembali
segar. Hasilnya, kita bersemangat kembali mengerjakan sesuatu yang
tertunda.
Di samping itu sebagai hiburan, musik juga dapat menyembuhkan
depresi, musik terbukti dapat menurunkan denyut jantung. Ini membantu
menenangkan dan merangsang bagian otak yang terkait ke aktivitas
emosi dan tidur. Peneliti dari Science University of Tokyo menunjukkan
bahwa musik dapat membantu menurunkan tingkat stres dan gelisah.
Penelitian menunjukkan bahwa mendengarkan musik klasik adalah cara
terbaik untuk membantu mengatasi depresi. 


   2. Musik dan Terapi Kesehatan
Musik dapat berfungsi sebagai alat terapi kesehatan. Ketika
seseorang mendengarkan musik, gelombang listrik yang ada di otaknya
dapat diperlambat atau dipercepat dan pada saat yang sama kinerja
sistem tubuh pun mengalami perubahan. Bahkan, musik mampu
mengatur hormon-hormon yang mempengaruhi stres seseorang, serta
mampu meningkatkan daya ingat. Musik dan kesehatan memiliki kaitan
erat, dan tidak diragukan bahwa dengan mendengarkan musik
kesukaannya seseorang akan mampu terbawa ke dalam suasana hati
yang baik dalam waktu singkat.
Musik juga memiliki kekuatan memengaruhi denyut jantung dan
tekanan darah sesuai dengan frekuensi, tempo, dan volumenya. Makin
lambat tempo musik, denyut jantung semakin lambat dan tekanan darah
menurun. Akhirnya, pendengar pun terbawa dalam suasana santai, baik
itu pada pikiran maupun tubuh. Oleh karena itu, sejumlah rumah sakit di
luar negeri mulai menerapkan terapi musik pada pasiennya yang
mengalami rawat inap.
Musik dapat menyembuhkan sakit punggung kronis, ia bekerja
pada sistem syaraf otonom yaitu bagian sistem syaraf yang bertanggung
jawab mengontrol tekanan darah, denyut jantung, dan fungsi otak—yang
mengontrol perasaan dan emosi. Menurut penelitian, kedua sistem
tersebut bereaksi sensitif terhadap musik. Ketika kita merasa sakit, kita
menjadi takut, frustasi dan marah yang membuat kita menegangkan
ratusan otot dalam punggung. Mendengarkan musik secara teratur
membantu tubuh santai secara fisik dan mental sehingga membantu
menyembuhkan dan mencegah sakit punggung. Para ahli yakin setiap
jenis musik klasik seperti Mozart atau Beethoven dapat membantu sakit
otot.
Fungsi kesehatan lain ialah untuk membantu kelahiran. Dengan
memperdengarkan musik, ibu hamil akan terbantu dalam menghadapi
rasa sakit saat melahirkan. Bentuk ekspresi melalui musik dapat
menyembuhkan sakit dalam tubuh dan membantu otot menjadi relaks.
Dokter menganjurkan jenis musik klasik atau musik masa kini tetapi
mendengarkan musik pilihan sendiri juga baik.
Telah terbukti bahwa musik juga sangat membantu anak sebelum
menjalani operasi. Mendengarkan musik bagi anak yang tengah
menunggu operasi dapat membantu menyembuhkan ketakutan dan
gelisah karena musik membantu menenangkan ketegangan otot.
Meskipun tidak ada musik khusus, musik-musik yang akrab bagi anakanak
jelas yang terbaik. 


   3. Musik dan Kecerdasan
Musik memiliki pengaruh terhadap peningkatan kecerdasan
manusia. Salah satu istilah untuk sebuah efek yang bisa dihasilkan
sebuah musik yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan
intelegensia seseorang, yaitu Efek Mendengarkan Musik Mozart. Hal ini
sudah terbukti, ketika seorang ibu yang sedang hamil duduk tenang,
seakan terbuai alunan musik tadi yang juga ia perdengarkan di perutnya.
Hal ini dimaksudkan agar kelak si bayi akan memiliki tingkat intelegensia
yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang dibesarkan tanpa
diperkenalkan pada musik. Dengan cara tertentu, otak pun akan
distimulasi untuk “belajar” segala sesuatu lewat nada-nada musik. Selain
itu, musik-musik yang berirama klasik adalah jenis musik yang dianjurkan
banyak pakar buat ibu hamil dan si bayi, yaitu bisa mencerdaskan bayi
dan juga bisa memberi ketenangan buat ibu yang sedang hamil.
Sehubungan dengan itu mencegah kehilangan daya ingat. Bagi
banyak orang yang mengalami kehilangan daya ingat dimana berbicara
dengan bahasa menjadi tidak berguna. Musik dapat membantu pasien
mengingat nada atau lagu dan berkomunikasi dengan sejarah mereka. Ini
karena bagian otak yang memproses musik terletak sebelah memori.
Para peneliti menunjukkan bahwa orang dengan kehilangan daya ingat
merespon lebih baik terhadap jenis musik pilihannya. 


   4. Musik dan Kepribadian
Musik diyakini dapat meningkatkan motivasi seseorang. Bagi
orang yang berolahraga musik dapat meningkatkan motivasi untuk
melakukan olahraga yang lebih baik. Untuk selanjutnya pada saat
berolahraga musik membantu olahragawan untuk meningkatkan daya
tahan, meningkatkan mood dan mengalihkan olahragawan dari setiap
pengalaman yang tidak nyaman selama olahraga. Jenis musik terbaik
untuk olah raga adalah musik dengan musik tempo tinggi seperti hip-hop
atau musik dansa.
Motivasi adalah hal yang hanya bisa dilahirkan dengan perasaan
dan suasana hati tertentu. Apabila ada motivasi, semangat pun akan
muncul dan segala kegiatan bisa dilakukan. Begitu juga sebaliknya, jika
motivasi terbelenggu, maka semangat pun menjadi luruh, lemas, tak ada
tenaga untuk beraktivitas. Coba saja diingat saat upacara bendera setiap
Senin pagi yang di dalam upacara tersebut kita diwajibkan menyanyikan
lagu wajib nasional itu, semata-mata kan hanya untuk menimbulkan
motivasi mencintai negeri, mengenang jasa pahlawan, dan memberi
semangat baru pada pesertanya. Hal ini seharusnya berlaku juga pada
irama mars yang merupakan irama untuk mengobarkan semangat
perjuangan.
Perkembangan kepribadian seseorang juga mempengaruhi dan
dipengaruhi oleh jenis musik yang didengar. Sewaktu kecil kita suka
mendengarkan lagu-lagu anak, setelah dewasa kita pun akan memilih
sendiri jenis musik yang kita sukai. Pemilihan jenis musik yang disukai
bisa dibilang membantu kita untuk memberikan nuansa hidup yang kita
butuhkan.

0 comments:

Post a Comment

 
agunge © 2012-2019 All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top